
Sejarah berdirinya
Akademi ilmu pemasyarakatan (AKIP) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, didirikan atas pertimbangan adanya kebutuhan sumber daya manusia di bidang Pemasyarakatan yang mendesak sehubungan dengan adanya perubahan sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum di Indonesia dari Sistem Kepenjaraan menjadi Sistem Pemasyarakatan. Konsep Pemasyarakatan dicetuskan oleh DR. SAHARDJO, S.H dalam orasi ilmiahnya berjudul “Pohon Beringin Pengayoman” yang disampaikan pada saat beliau menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia di Istana Negara tanggal 5 Juli 1963. Dalam pidatonya antara lain dinyatakan bahwa tujuan pidana penjara adalah pemasyarakatan.
Untuk merealisasikan konsep tersebut, maka diadakan Konferensi Dinas Kepenjaraan pada tanggal 27 April 1964 di Lembang Bandung yang memutuskan penggantian Sistem kepenjaraan dengan Sistem Pemasyarakatan serta dituangkan secara resmi dalam amanat Presiden Republik Indonesia.
Untuk melaksanakan Sistem tersebut di perlukan adanya sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi memadai di bidang Pemasyarakatan dan dirasa perlu pula untuk menciptakan kader-kader Pemasyarakatan yang berpendidikan Akademis untuk menjadi pelopor. Untuk memenuhi maksud tersebut maka dengan keputusan Presiden RI Nomor 270/1964 tanggal 24 Oktober 1964 secara resmi Akademi ilmu Pemasyarakatan didirikan.
Terpercaya dalam mempersiapkan kadar Pemasyarakatan yang BerkualitasMISI :
Melaksanakan pendidikan terhadap Taruna agar menjadi Kadar Pemasyarakatan yang memiliki integritas moral yang ringgi, kematangan intelektual dan berkemampuan professional yang handal
Falsafah Pendidikan AKIP adalah “CATUR UTAMA KARYA SIAGA: | ||
Yang berarti | : | |
CATUR UTAMA | : | adalah kebulatan dari tiga kesaktian dan satu kebaktian utama, yaitu Tanggap dalam pengetahuan, Tanggon dalam kepribadian, Trengginas dalam jasmani dan Welas Asih dalam bertindak |
KARYA SIAGA | : | yang berarti siap bekerja dengan berlandaskan pada tiga kesaktian dan satu kebaktian utama |
Asas Pendidikan AKIP adalah “TRI DHARMA KARYA DHIKA” |
||
Yang berarti | : | |
Dharma I | : | Dharma Majnana Bhakti Berarti jiwa pengabdian yang tinggi |
Dharma II | : | Dharma Karya Bhakti Berarti berprofesi/berkemampuan yang tinggi |
Dharma III | : | Dharma Madana Bhakti Berarti jiwa kasih sayang terhadap sesama |
Tugas Pokok & Fungsi
- Terwujutnya pendidikan profesinal yang di tunjukan kepada keahlian khusus di bidang Pemasyarakatan.
- Terselenggarakanya pelantikan terapan, pengkajian teknologi dan masalah – masalah Pemasyarakatan
- Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat sevara professional sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
- Terwujudnya pembinaan sivitas akademika dan hubungan dengan lingkungannya.
- Terselenggaranya pengelolaan akademistrasi akademik.
Program Pendidikan
Program Pendidikan Akademis, bertujuan untuk mendidik Taruna Agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan keahlian yang menunjang secara langsung mauoun tidak langsung dalam pelaksanaan sistem Pemasyarakatan, sehingga kelak mampu melaksanakan tugas dengan jiwa penuh pengabdian dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugas – tugasnya.
Program Pendidikan Kepribadian, bertujuan untuk membentuk jati diri Taruna sebagai kader Pemasyarakatan yang berjiwa Pancasila, yang tanggap dalam pengetahuan, tanggon dalam keperibadian dan trengginas dalam jasmani serta welas asih dalam bertindak.
Program Pendidikan Profesi, bertujuan untuk memberkan pembekalan keterampilan sebagai bekal melaksanakan tugas di bidang pemasyarakatan
Program Pendidikan Jasmani, bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan jasmani yang sehat sehingga diperoleh sikap samapta dan mempunyai daya tahan yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
Masa Pembinaan
Masa Pembimbingan Awal Taruna Selama 3 Bulan
PRA LAT SAMPTA
Suatu tahap masa orientasi selama 1 minggu yang bertujuan untuk mempersiapkan serta mengenalkan kesempatan sebelum melaksanakan kegiatan latihan dasar kesempatan.
LAT SAMAPTA
Latihan dasar kesempatan selama 1 bulan di SPN Lido Sukabumi bertujuan untuk melatih sikap sampta serta melatih dalam bidang peraturan Baris – berbaris, Tata Upacara dll, yang akhirnya akan bermanfaat bagi taruna dalam melaksanakan pendidikan.
MASA PEMBINAAN MENTAL FISIK
- Pengenalan Lingkungan Kampus Pengayom
- Membentuk kadar pemasyarakatan yang tanggap, tanggon, tragginas dan welas asih
- Membina rasa persatuan dan kesatuan serta jiwa korsa.
- Membentuk sikap, watak dan keperibadian yang sesuai dengan falsafah (Catur Utama Karya Siaga)
- Menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Memberikan pengetahuan tambahan berupa profesi, keterampilan serta pengembangan minat dan bakat
- Napak Tilas
- Pembaretan
Profil Lulusan
Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan diharapkan menjadi lulusan yang menguasai pengetahuan dan berintegritas moral sebagai petugas pemasyarakatan yang mampu menjadi pelaksana teknis, pengambilan keputusan, manajer dan peneliti,
SIAP MENJALANKAN TUGAS DI JAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PERMASYARAKATAN:
- RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN)
- LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS)
- BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS)
- RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA (RUPBASAN)
Direktur AKIP Dari Masa ke Masa
No |
Nama |
Periode |
1. | Drs. Saroso |
1964-1975 |
2. | Drs. Soenarto Soejono |
1975-1982 |
3. | Dr. Drs. Hasanuddin Massaile, Bc.IP., MM. |
1982-1988 |
4. | Dr. Adi Sujatno, Bc.IP, S.H., M.Hum. |
1988-1991 |
5. | Sudiro, Bc.IP, S.H., M.Hum. |
1991-1996 |
6. | Drs. Dindin Sudirman, Bc.IP., M.Si |
1996-1999 |
7. | Drs. Bambang Yudhotomo, Bc.IP. | 1999-2001 |
8. | Rusdianto, Bc.IP, S.H., MM. |
2001-2005 |
9. | Dr. Drs. Mardjoeki, Bc.IP, M.Si | 2005-2007 |
10. | Djoko Setiyono, Bc.IP, S.H., MM. | 2007-2009 |
11. | Drs. Imam Suyudi, Bc.IP, S.H. MH. | 2009-2012 |
12. | Maulidi Hilal, S.H., M.Si | 2012 – sekarang |
ALAMAT KAMPUS
Jl. Raya Gandul No.4 Cinere,Depok 16512
Telp/Fax: 021-7545096
Website: http://akip-kemenkumham.ac.id/