Menurut pengalaman saya membaca textbook dan jurnal bahasa Inggris sangat membantu. Waktu saya baru lulus S1, TOEFL saya masih dibawah 500. Waktu saya kuliah S2, saya banyak membaca buku dan jurnal bahasa Inggris. Dan ketika test TOEFL lagi, ternyata nilainya sudah diatas 500.
Alasan dibalik ini adalah karena saat anda membaca buku dan jurnal bahasa Inggris, secara tidak langsung anda belajar grammar karena bahasa Inggris yang dipakai di buku dan jurnal adalah bahasa Inggris yang benar, bukan bahasa sehari-hari. Oleh karena itu disini saya tekankan bahwa yang harus dibaca adalah buku atau jurnal dan bukannya koran atau majalah.
Untuk speaking anda bisa latihan dengan lebih sering berbicara bahasa Inggris. Kalau tidak ada orang asing, ngomong dengan orang indonesia yang bisa bahasa inggris juga sudah cukup. Hal ini saya lakukan sebelum saya test TOEFL iBT.
Untuk writing, kuncinya adalah latihan menulis dalam bahasa Inggris. Kalau selama ini menulis paper pake bahasa Indonesia, usahakan sekarang pake bahasa Inggris.
Dan terakhir, tentu saja anda juga harus latihan soal. Dalam pengalaman saya, beberapa hari sebelum test, saya belajar mengerjakan soal-soal. Latihan ini penting untuk mengetahui soal-soal seperti apa yang akan saya hadapi.
Semoga membantu.
From: CappuCin Ocha To: “[email protected]” Sent: Saturday, 26 May 2012, 10:02 Subject: [beasiswa] [Butuh info] Meningkatkan nilai TOEFL dan IELTS
TOEFL dan IELTS saya tidak sampai batas nilai yang memungkinkan. saya terus berusaha untuk menambah nilai tsb. untuk teman-teman yang bisa share tips-tips atau pengalaman kalian shg kalian bisa mendapatkan higher TOEFL. butuh banget.
kakak-kakak, saya siswi kelas 3 SMA yang berencana untuk ikut monbu, tapi saya punya beberapa pertanyaan. 1) Apakah untuk siswa dari jurusan IPA boleh mengikuti ujian untuk jurusan IPS? 2) Apabila saya tidak lolos dalam […]
Setau saya kalau sudah punya permit a.k.a residence card di Italy, artinya kita bebas ke negara Schengen manapun, dan itu sifatnya multiple entry. Ada temen punya residence permit belanda, kemarin balik ke belanda melalui Jerman. […]
Untuk beasiswa King Fahd dan KAUS seperti yang saya sebutkan di atas,beasiswa tersebut belum termasuk tempat tinggal mas Dery,karena pihak universitas pun menyediakan fasilitas asrama. Oh begitu ya mas Derry,kalau saya simpulkan berarti biaya sekali […]