Sore..,Saya dian, tahun lalu saya juga dipanggil wawancara beasiswa Chevening, meskipun gagal, boleh ya saya sharing pengalaman wawancara saya.
Wawancara berlangsung kurang lebih 30 menit dengan reviewer 2 orang. 1 orang dari British Council, 1 lg saya lupa dari mana..hehehe. Wawancara-nya di gedung Prudential di Thamrin. Bahasanya full bahasa inggris
Pertanyaan yang diajukan antara lain.,1. Kesehariaanya sebagai apa, apakah pelajar ato kerja ( klo kerja, jelasin kerja dimana, tanggung jawabanya apa aja) 2. Kira2 bidang apa yang mau diambil? kenapa ambil bidang itu? relevansinya dengan pekerjaan apa? (klo bisa, udah nyiapin lebih dulu mau kuliah apa, di Universitas apa aja, terus kira2 udah pernah menghubungi professor yg di universitas itu apa belum). Dimungkinakan pertanyaan akan sedikit melebar, misalnya kenapa pengen kuliah di universitas itu, terus udah tau belum admission nya gmn..dll 3. Klo udah balik ke Indonesia, apa yang akan dilakukan dengan ilmu yg udah diperoleh. 4. Kira2 10 atau 15 tahun kedepan mau jd apa?.
Setahu saya, setelah proses interview, sudah tidak ada lagi tes tertulis, tinggal nunggu aja lolos apa nggak nya.
Salam, Saya Andri, Saya diterima untuk mengikuti summer course di CEU University, Budapest Hungary dengan partial scholarship. Beberapa komponen tidak ditanggung seperti tiket, living expenses. Kira-kira ada tidak teman-teman yang bisa merekomendasikan atau memberikan informasi […]
Yang saya pahami, bahwa jenjang S2 pendidikan formal adalah wahana muqoddimah, training dan latihan untuk menjadi peneliti mandiri pada jenjang S3. Sedangkan S3 sudah merupakan fase kemandirian meski peran supervisor pada level tertentu dibutuhkan sekitar […]
Dear Mas Supre, Pengalaman saya memang ijin perjalanan luar negeri berupa stamp di paspor biru dari Kemenlu adalah 2 bulan. Biasanya masing2 kementerian mengurus ijin ke Kemenlu diatur agar masuk dalam masa waktu 2 bulan […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB