Saya kira tidak perlu karena dgn adanya cap asli/ttd dr pihak kampus pd translated dokumen sudah menandakan bhw dokumen tersebut sah dan diterjemahkan apa adanya (tnp mengubah nilai, predikat, dsb dlm ijazah tsb). *hasil yg sama yg bakal kita dapetin klo pake sworn translator ini sih* 😛
Fyi, bahkan terjemahan dr kampus mungkin lebih diterima drpd yg diterjemahkan sworn translator karena yg dr kampus tentu saja sifatnya lebih Official (resmi). Contohnya beasiswa Fulbright, utk para kandidat yg lulus tahap interview, mereka diminta mengirimkan ijazah versi b.ing. Dan untuk hal tersebut, lebih ditekankan bagi mereka agar mengirim ijazah b.ing yg dikeluarkan oleh universitas, bukan hsl terjemahan pihak luar.
Lagian, sworn translator lmyn mahal menurut saya, hehe, per lembar aja 75-100rb. mendingan pake yg udah di-issue kan sama univ. 🙂
dear para pejuang beasiswa.. Saya Dewi, lulusan jurusan matematika tahun 2011. Tahun ini saya rencana mau memburu beasiswa unggulan kemendiknas di ITB atau UGM. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, Mohon penecerahannya dari para […]
Bapak, ibu, saya berencana tuk apply beasiswa ADS tahun ini.Tuk s2 yg coursework di bidang kesehatan, terutama manajemen kesehatan atau pelayanan kesehatan. Pertanyaan saya, apakah saya perlu memilih universitas dulu sebelum apply?Jika iya proses nya […]
Program Kelas Karyawan Tidak ada yang mustahil untuk berubah. Untuk masa depan yang lebih baik semua insan mendambakan perubahan dan perubahan yang baik adalah transformasi. Demikian halnya dengan tantangan karir, yang selalu berubah. Profesionalitas di […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB