Saya kira tidak perlu karena dgn adanya cap asli/ttd dr pihak kampus pd translated dokumen sudah menandakan bhw dokumen tersebut sah dan diterjemahkan apa adanya (tnp mengubah nilai, predikat, dsb dlm ijazah tsb). *hasil yg sama yg bakal kita dapetin klo pake sworn translator ini sih* 😛
Fyi, bahkan terjemahan dr kampus mungkin lebih diterima drpd yg diterjemahkan sworn translator karena yg dr kampus tentu saja sifatnya lebih Official (resmi). Contohnya beasiswa Fulbright, utk para kandidat yg lulus tahap interview, mereka diminta mengirimkan ijazah versi b.ing. Dan untuk hal tersebut, lebih ditekankan bagi mereka agar mengirim ijazah b.ing yg dikeluarkan oleh universitas, bukan hsl terjemahan pihak luar.
Lagian, sworn translator lmyn mahal menurut saya, hehe, per lembar aja 75-100rb. mendingan pake yg udah di-issue kan sama univ. 🙂
Assalamualaikum… Saat ini saya sedang menyelesaikan pendidikan S1 saya di Delhi University India dan ingin sekali melanjutkan S2 di SOAS London… Mohon info bagi kakak2 yang tahu bagaimana persyaratan dan cara menembusnya, terima kasih Wassalam, […]
Dear all, perkenalkan saya Kurnia dari Malang. Saya sudah lama mendengar tentang milis ini tetapi baru sekarang bergabung. Saya mengajar di salah satu ptn di malang, baik s1 dan s2 saya adalah psikologi dan saat […]
Bisa mendaftar beasiswa bidik misi sebelum masa perkuliahan dimulai. Mungkin hanya itu slah satu caranya, atau yg kedua masuk dlu menjadi mahasiswa itb. Stelah itu pasti bnyak tawaran beasiswa yg bisa diapply Sent from my […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB