Saya kira tidak perlu karena dgn adanya cap asli/ttd dr pihak kampus pd translated dokumen sudah menandakan bhw dokumen tersebut sah dan diterjemahkan apa adanya (tnp mengubah nilai, predikat, dsb dlm ijazah tsb). *hasil yg sama yg bakal kita dapetin klo pake sworn translator ini sih* 😛
Fyi, bahkan terjemahan dr kampus mungkin lebih diterima drpd yg diterjemahkan sworn translator karena yg dr kampus tentu saja sifatnya lebih Official (resmi). Contohnya beasiswa Fulbright, utk para kandidat yg lulus tahap interview, mereka diminta mengirimkan ijazah versi b.ing. Dan untuk hal tersebut, lebih ditekankan bagi mereka agar mengirim ijazah b.ing yg dikeluarkan oleh universitas, bukan hsl terjemahan pihak luar.
Lagian, sworn translator lmyn mahal menurut saya, hehe, per lembar aja 75-100rb. mendingan pake yg udah di-issue kan sama univ. 🙂
Salam kenal, Sy ingin menanyakan informasi. Saat ini saya diterima short course di salat satu institusi pendidikan di Belanda, bid media/komunikasi (sdh ada conditional letter). Dlm renc studi sy mengajukan akan dibiayai oleh sponsor. Institusi […]
Bersama ini kami Universitasswasta.com menyampaikan informasi tentang Pendaftaran Kuliah Universitas Mandiri 2024/2025, sebagai berikut: Universitas Mandiri Universitas Mandiri (UM) ini adalah Pendidikan TInggi yang bernaung di bawah Yayasan Lembaga Pendidikan Yudistira (LPY) Bandung . Yayasan […]
Kebetulan saya belum pernah mendapat BU kemendiknas. Namun saya juga sedang mencoba mendaftar. Saya coba jawab setahu saya. CMIIF. Di Kemendiknas beasiswa BU itu ada macam2 peruntukkannya, ada untuk orang LN belajar diIndonesia, ada orang […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB