Saya kira tidak perlu karena dgn adanya cap asli/ttd dr pihak kampus pd translated dokumen sudah menandakan bhw dokumen tersebut sah dan diterjemahkan apa adanya (tnp mengubah nilai, predikat, dsb dlm ijazah tsb). *hasil yg sama yg bakal kita dapetin klo pake sworn translator ini sih* 😛
Fyi, bahkan terjemahan dr kampus mungkin lebih diterima drpd yg diterjemahkan sworn translator karena yg dr kampus tentu saja sifatnya lebih Official (resmi). Contohnya beasiswa Fulbright, utk para kandidat yg lulus tahap interview, mereka diminta mengirimkan ijazah versi b.ing. Dan untuk hal tersebut, lebih ditekankan bagi mereka agar mengirim ijazah b.ing yg dikeluarkan oleh universitas, bukan hsl terjemahan pihak luar.
Lagian, sworn translator lmyn mahal menurut saya, hehe, per lembar aja 75-100rb. mendingan pake yg udah di-issue kan sama univ. 🙂
Halo mas Ario, Untuk kasus mas , sama sekali tidak ada masalah. Ada kolega saya lulus kuliah S1 7 tahun dan sekarang bersama dengan saya mendapatkan beasiswa Fulbright ke US. (mudah2an orangnya tidak keberatan saya […]
Sebagai acuan, TOEFL iBT dan IELTS tidak dapat diconvert secara timbal balik dengan konsisten. Tidak ada lembaga yg berani menjamin kesyahihan konversi mereka. Jadi tabel konversi atau semacamnya hanyalah panduan estimasi. Universitas penerima bebas berasumsi […]
Salam teman2 semua 🙂 Mohon bantuannya bagi teman2 yang punya info beasiswa Raffles Singapure, atau sharing pengalaman apabila sudah ada teman-teman yang pernah beasiswa disana serta biaya hidup di Singapure seperti apa. #maaf pertanyaannya banyak. […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB