Saya kira tidak perlu karena dgn adanya cap asli/ttd dr pihak kampus pd translated dokumen sudah menandakan bhw dokumen tersebut sah dan diterjemahkan apa adanya (tnp mengubah nilai, predikat, dsb dlm ijazah tsb). *hasil yg sama yg bakal kita dapetin klo pake sworn translator ini sih* 😛
Fyi, bahkan terjemahan dr kampus mungkin lebih diterima drpd yg diterjemahkan sworn translator karena yg dr kampus tentu saja sifatnya lebih Official (resmi). Contohnya beasiswa Fulbright, utk para kandidat yg lulus tahap interview, mereka diminta mengirimkan ijazah versi b.ing. Dan untuk hal tersebut, lebih ditekankan bagi mereka agar mengirim ijazah b.ing yg dikeluarkan oleh universitas, bukan hsl terjemahan pihak luar.
Lagian, sworn translator lmyn mahal menurut saya, hehe, per lembar aja 75-100rb. mendingan pake yg udah di-issue kan sama univ. 🙂
boleh menambahkan, sebetulnya BU juga ada jalur beasiswa prestasi lewat organisasi dll, mungkin bisa didaftarkan ke BU calon tenaga pendidik atau calon dosen, mungkin bisa utk mendapatkannya. semoga membantu. 2012/5/31 ——Original Message—— To: be******@*********ps.com Subject: […]
Dear Milister, Perkenalkan sya Martha, mahasiswa S2 di slh satu PTN jkrta yg sdng menjajaki semester 1. Ingin brtnya kpd rekan2, apakah ada yg tau Institusi mana ya yg kini sdng membuka Penawaran Beasiswa berupa […]
selamat pagi kakak2 milis, saya farida amila, bgini sya mau tanya penerjemah tersumpah yang ada di surabaya itu ada dimna ya? lalu biasanya bayar perlembar itu berapa? lalu kalau sudah dokumenya mirip asli tetapi menggunakan […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB