Tulisan ini sebenarnya sudah saya rencanakan untuk saya buat berbulan-bulan lalu sebagai respon dari banyak pertanyaan di milis beasiswa mengenai proses dan kendala dalam membawa keluarga untuk menemani kita kuliah.
Membawa keluarga di negeri orang dimana semua serba baru dan mungkin tiada sanak saudara harus dipersiapkan dan perlu perencanaan. Saya sendiri termasuk yang pernah “kurang” perencanaan dan sangat “bernafsu” untuk membawa keluarga secepatnya. Sehingga ada beberapa perkiraan yang meleset. Dari pengalaman tersebut, berikut hal hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan untuk mengukur visibilitas membawa keluarga untuk menemani kita selama studi di luanr negeri terutama eropa:
Dear All,My name is Fhadilla Irwandy, currently I am the Vice President of Outgoing Exchange (OGX) Department which has responsible to facilitate youths to go exchange through AIESEC LC UNAND.I would like to give feedfack […]
Certified copy bisa didapatkan dengan meminta legalisir ke notaris setempat (untuk TOEFL). Jadi TOEFL aslinya di kopi & di legalisir. Biayanya bervariasi, sekitar Rp.10.000/lembar. Saya tak begitu tahu untuk IELTS, apakah IELTS bisa juga dilegalisir, […]
Salam kenal, nama saya Ajeng. Saya mohon maaf jika re-post. Saya mau nanya apa benar SI ga buka pendaftaran untuk spring 2013 yang mana pendaftarannya dibuka dari awal juni sampai akhir desember? permasalahannya ada perbedaan […]