Bls: Bls: [beasiswa] Re: [Butuh Info] Banyakkah PNS yang berhasil sekolah ke LN?

Salam,
Kalau Malaysia, memang jangan ditanya. Pemerintahnya memang sangat mendukung penduduknya yang ingin melanjutkan pendidikan. Berbagai macam beasiswa ditawarkan. Bukan hanya untuk pegawai pemerintah, namun juga untuk pegawai swasta, bahkan fresh graduates. Asalkan mau belajar aja.
Mengenai PNS yang berhasil sekolah ke LN, kalau case-nya Malaysia, saya kenal beberapa mahasiswa kampus saya (USM) yang adalah PNS. Mereka dapat beasiswa dari instansi dimana mereka bekerja. Dan yang paling baru, saya dapat info kalau Makassar mentargetkan 100 PhD setiap tahun, waaaa, hebat yah? Beasiswa untuk salah satu departemennya (Depsos, yang saya tau), Rp. 110 juta setahun. Lebih dari cukup untuk biaya kuliah dan biaya hidup di Malaysia… salut!
wassalam.
Wiwied, mahasiswa no-bound (bukan dosen bukan PNS) yang sedang kuliah di Malaysia.

Dari: Anggun
Kepada:[email protected]
Dikirim: Selasa, 31 Juli 2012 6:38
Judul: Re: Bls: [beasiswa] Re: [Butuh Info] Banyakkah PNS yang berhasil sekolah ke LN?

 

Begitu juga India. Mereka banyak sekali mengirimkan studentnya ke LN. Teman-teman ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Malaysia dibiayai negara mereka. Salah satu kota yang paling ok dalam hal berkomitmen dalam mengembangkan SDM adalah Makasar. Berdasarkan info yang sayang terima, bupatinya menyiapkan dana dan mengirimkan 1000 orang (guru/dosen) untuk belajar melanjutkan pendidikan. Mereka kadang bukan dari kawasan kota tapi dari desa. Semoga dari 1000 orang yang dikirimkan belajar, 50% ada yang berhasil dan kembali membangun Makasar.

Semoga nanti diantara teman-teman milis yang kembali dan bersedia memimpin negara ini (di daerah) bisa membuka wawasan dan peluang untuk kemajuan negara. (mudah-mudahan ini bukan impian yang terlalu tinggi).
 


From: edy riyanto
To:[email protected]
Sent: Monday, 30 July 2012 9:04 PM
Subject: Bls: [beasiswa] Re: [Butuh Info] Banyakkah PNS yang berhasil sekolah ke LN?

 

Hello Ibnu,
Cerita anda sungguh inspiratif… hehe. Sekedar info saja buat millister, kalo di China warga nya malah banyak yang di sekolahin pakai biaya negara di United States, ribuan mahasiswa tiap tahun di kirimin ke US buat nuntut ilmu di program PhD, padahal mereka bukan PNS alias pegawai pemerintahnya China. Kalaupun setelah selesai juga belum tentu langsung balik ke China lagi. Terus pertanyaanya, kenapa China mau melakukan seperti itu???? Ya mereka berpikir itu merupakan investasi masa depan bagi negaranya. Jadi kalo suatu negara berinvestasi dengan cuma memberikan izin belajar saja susah, terus kapan mau majunya yah?? Semoga negara kita cepat sadar untuk segera bisa berinvestasi untuk SDM nya secara besar-besaran.. So tetap semangat teman yang lagi repot dengan perizinan!!!
Edy R
Student yg lg belajar di China

Dari: ibnu hafidz
Kepada:[email protected]
Dikirim: Sabtu, 28 Juli 2012 0:04
Judul: Re: [beasiswa] Re: [Butuh Info] Banyakkah PNS yang berhasil sekolah ke LN?

 

saya påernah baca biografi menkes almarhumah,
dulu dia juga pas mau sekolah ke luar negri di halang2in sama atasanya (beliau juga PNS).
tapi dulu dia keukeuh apply terus dapat, tapi izin masih belum dapet, akhirnya dia langsung tembak ke atasanya yang paling tinggi (ane lupa, dulu mentri kesehatan atau deputinya)..
tapi akhirnya karena yang paling atas sudah iya, yang dibawah yang dulunya menolak juga nanti juga ngijinin…maklum di PNS kan , semua orang takut atasan…hehe
From: Dian
To:[email protected]
Sent: Friday, July 27, 2012 11:32 AM
Subject: [beasiswa] Re: [Butuh Info] Banyakkah PNS yang berhasil sekolah ke LN?

 

Pak krisna, memang seharusnya masuk tubel ya, tapi setelah saya bertemu kepala BKD beliau beralasan tidak bisa memberi status tubel kepada saya karena info beasiswa ini saya cari2 sendiri, berarti saya belajar karena inisiatif saya, dan beliau tidak merasa memerintahkan saya untuk sekolah lagi. Yang bisa dibilang tubel kalau menurut beliau jika pemberi beasiswa memberi undangan dulu ke pemda/instansi, baru oleh BKD diteruskan ke bawah. Saya sudah menjelaskan kalau kebanyakan teman2 yang berangkat dulunya juga karena inisiatif sendiri, tapi beliau tidak mau tahu:). Kalau saya nekat mau berangkat harus dengan cuti diluar tanggungan, berhubung masa kerja baru 3 tahun, berarti saya harus menunggu 2 tahun lagi.
Agak down juga pertamanya, tapi email respons teman2 PNS lain sangat menginspirasi untuk maju terus:)).. Jadi, ini masih mencoba cara lain, sempat berpikir mungkin form-nya saya mintakan ttd ke kepala puskesmas sj (tp ya jelas tidak bisa menceritakan kondisi sebenarnya,he..) ntar kalau ternyata lolos saya cari dukungan ke pejabat lain,haha.., dan banyak ide lain yang diusulkan teman2..
@pak albert: saya ragu info yang lewat internet akan mengena pada pimpinan saya.. Ketika saya akan menunjukkan peraturan2 tentang tubel yang saya browsing malam sebetulnya, kepala BKD saya bilang :”jangan yg hasil browsing loh ya, gimana saya ngeceknya” :D…
Oh ya, saya mencoba kontak australian embassy bag scholarship, dan ternyata dibalas sodara2…yayy..Senangnya… Ternyata mereka sudah kirim pemberitahuan ke jatim, tapi kelihatannya nggak nyampe tempat saya, as always, pemberitahuan beasiswa spesialis depkes juga sering begitu.. So..keep fighting dah…

Regards,

Dian Widiyaningrum

__._,_.___

Loading