Pada dasarnya surat rekomendasi harus dikeluarkan oleh orang yang mengerti tentang kemampuan anda, bisa dari pembimbing skripsi, dosen atau atasan. Jika tidak ditentukan oleh universitas/beasiswa berarti siapa saja bisa menjadi pemberi rekomendasi.
Untuk isinya bebas, tapi beberapa lembaga mensyaratkan poin2 tertentu yg harus dipenuhi. Nah surat rekomendasi ini umumnya harus dimasukkan dlm sealed envelope yg ditandatangani di sealnya, jadi tidak bisa digunakan berulang kali. Jika ingin melamar beberapa program, lebih baik meminta beberapa surat rekomendasi yg spesifik.
Semoga sukses….
Regards,
Hari
From: nen’z To:[email protected] Sent: Tuesday, January 31, 2012 6:56 PM Subject: [beasiswa] [ butuh info ] isi surat rekomendasi
Dear rekan-rekan sekalian, mohon info untuk surat rekomendasi itu isinya bagaimana? Apakah harus dari profesor atau boleh dengan dosen atau pembimbingn skripsi? Untuk keperluan aplikasi pengajuan beasiswa bolehkah dibuat umum dalam arti tidak dicantumkan kepada siapa surat rekomendasi itu dibuat? Maksud saya jika sifatnya umum jadi boleh dipakai berulang kali dalam pengajuan beasiswa. Mohon pencerahannya. Terima kasih..
Dear all,Maaf jika repost. Saya berencana melanjutkan studi ke jenjang S2 di Univ Indonesia. Kemudian melanjutkan S2 di Australia melalui skema ADS. Namun, saya dibuat galau dengan persyaratan ADS yang menyatakan:Apply for a degree at […]
Dear mba’ Putri, Tiap-tiap beasiswa ada format dan dokumen2nya sendiri yang harus dilengkapi oleh si pelamar. Contoh ADS, Chevening, Fullbright, etc.. so silakan aja lihat web masing2 beasiswa tersebut dan explore informasi disana selamat berjuang […]
May 18, 2012adminBerita KampusComments Off on Re: [beasiswa] [Butuh Info] Bantuan seminar luar negeri untuk poster presentation
Kalau boleh tahu, Mbak Zwasta sedang menempuh studi S1, S2, atau S3? Paper yang dipresentasikan berupa hasil penelitian sendiri atau data sekunder? Terima kasih untuk jawabannya, Mbak 🙂 From: zwasta mahardhika To: “[email protected]” Sent: Friday, […]