Re: [beasiswa] [OOT-MOHON INFO] Bagaimana Dapatkan Izin terjemahkan dan terbitkan artikel dari jurnal
January 11, 2012adminBerita KampusComments Off on Re: [beasiswa] [OOT-MOHON INFO] Bagaimana Dapatkan Izin terjemahkan dan terbitkan artikel dari jurnal
Dear Aan,
Jangankan menterjemahkan tulisan orang lain untuk dimuat di jurnal atas nama kita, menggunakan tulisan, gambar, foto, atau grafik kita sendiri yang sudah pernah dimuat di suatu publikasi untuk dikirimkan ke publikasi yang lain saja kita harus minta ijin dan bayar lumayan mahal (bisa ratusan dollar) ke penerbit pertama.
Yang boleh dilakukan adalah mensitasi, mensintesis atau mengambil intisari tulisan seseorang lalu menuangkannya dalam tulisan kita dengan bahasa kita sendiri dengan tetap mencantumkan penulis aslinya. Sitasi one to one sangat tidak disarankan. Untuk membuat satu pernyataan sitasi, setidaknya kita harus punya data dari dua peneliti atau publikasi yang berbeda. Sitasi yang sama persis biasanya hanya boleh jika kalimatnya memang harus itu, tidak bisa diubah2 lagi misalnya perundangan, atau pernyataan lain yang maknanya sangat spesifik. Ini pun harus diapit dengan tanda petik, dan sumbernya dicantumkan.
Selamat menulis.
Good luck ya.
daisy
From: aan satriani To: milis beasiswa Sent: Tuesday, 10 January 2012 2:19 PM Subject: [beasiswa] [OOT-MOHON INFO] Bagaimana Dapatkan Izin terjemahkan dan terbitkan artikel dari jurnal
Halo teman-teman, mohon maaf untuk posting pertanyaan ini. Barangkali ada yang tahu, bagaimana prosedur untuk menerjermahkan ke dalam bahasa Indonesia artikel di jurnal asing — berbahasa Inggris (misalnya dari Sage Publication, dsb), untuk diterbitkan di jurnal di Indonesia…
Pertanyaan saya :
1. bagaimana prosedurnya? apakah izinnya kepada penulis artikel atau kepada pengelola jurnal?
2. Adakah biaya untuk itu? Kira-kira berapa biayanya?
3. Biasanya berapa lama prosesnya?
Atas tanggapannya, saya mengucapkan terima kasih. Jika berkenan mohon balasnya via japri supaya tidak mengganggu milis ini…
Kawan-kawan semua…… Saya sedang mencari informasi tentang beasiswa ke Jerman. Nah, karena ternyata program beasiswa DAAD itu mengharuskan kita punya pengalaman kerja selama min 2 tahun itu membingungkan saya, berarti kita tidak bisa langsung mengajukan […]
Bisa saja, krn saya pernah mendpt beasiswa ke Australia dan beda jurusan dr S1 kita asalkan kita bs memberi alasan dan penjelasan yg kuat ttg knp kita mau pindah. Disamping itu, kita jg hrs bs […]
Wah, maaf. email saya diatas nyasar, mau saya kirim buat suami untuk saling memberikan semangat tetep belajar keras, kok send-nya ke milist, lupa ganti address. Anyway, terima kasih kisah yg disampaikan ttg seorang milister yg […]