Saya ada teman di kampus yang asalnya dari UGM dan ke Kyudai untuk menganalisis sampel-sampelnya. Jadi dia mengambil data di Indonesia tapi mengolahnya di Kyudai karena di Indonesia tidak ada alatnya. Mungkin kamu bisa seperti itu juga. Jadi nanti di universitas tujuan status kamu sebagai research student (sekitar 6 bulanan). Setahu saya, kebanyakan kasus akan seperti itu. Jadi bukan berarti kamu mengambil data dan menganalisis di luar negeri tapi hanya ikut menganalisis saja di luar negeri. Kalau ingin mengikuti jalur seperti itu, banyak beasiswa untuk research student. Kalau ke Jepang, ada Monbukagakusho untuk research student. Tapi yang paling penting kamu harus mengontak salah satu sensei di universitas Jepang yang akan jadi pembimbing kamu di Jepang. Lebih bagus kalau misalnya pembimbing kamu di Indonesia kenal atau tahu sensei tersebut jadi kerjasamanya akan lebih enak.
— Regards,
Brenda Ariesty Kusumasari ブレンダ アリエスティ クスマサリ Economic Geology Laboratory Department of Earth Resource Engineering Graduate School of Engineering Kyushu University Ito Campus Japan
Unggul, Saya rasa setelah kamu test, hasil test kamu diterjemahkan ke penerjemah bahasa Inggris tersumpah.Atau kamu tanya ke rumah sakit international, dapat tidakkah mengeluarkan hasil bahasa Inggris.Atau lebih jelas lagi tanyalah ke kedutaaan Rusiannya, kamu […]
Penasaran, cari kemana-mananya itu kemana aja…First clue: use everybody’s friend, google… —Zakka Fauzan 2012/1/9 delly 2003 Hai, Saya mau tanya, bila ingin mengajukan beasiswa dan ternyata diminta CV. Bentuk nya seperti apa ya ?? […]
Mungkin yang dimaksud adalah Mundus for Journalism? Saat ini juga sedang dibuka pendaftarannya.. Lengkapnya mungkin bisa dicek langsung di situsnya Erasmus Mundus.. Powered by Aryani Kristanti’s BlackBerry® From: coffee Latte Sender: be******@*********ps.com Date: Mon, 31 […]
Pusat Informasi Universitas Swasta Indonesia | Undira | USI | UPM | USB