Pada dasarnya surat rekomendasi harus dikeluarkan oleh orang yang mengerti tentang kemampuan anda, bisa dari pembimbing skripsi, dosen atau atasan. Jika tidak ditentukan oleh universitas/beasiswa berarti siapa saja bisa menjadi pemberi rekomendasi.
Untuk isinya bebas, tapi beberapa lembaga mensyaratkan poin2 tertentu yg harus dipenuhi. Nah surat rekomendasi ini umumnya harus dimasukkan dlm sealed envelope yg ditandatangani di sealnya, jadi tidak bisa digunakan berulang kali. Jika ingin melamar beberapa program, lebih baik meminta beberapa surat rekomendasi yg spesifik.
Semoga sukses….
Regards,
Hari
From: nen’z To:[email protected] Sent: Tuesday, January 31, 2012 6:56 PM Subject: [beasiswa] [ butuh info ] isi surat rekomendasi
Dear rekan-rekan sekalian, mohon info untuk surat rekomendasi itu isinya bagaimana? Apakah harus dari profesor atau boleh dengan dosen atau pembimbingn skripsi? Untuk keperluan aplikasi pengajuan beasiswa bolehkah dibuat umum dalam arti tidak dicantumkan kepada siapa surat rekomendasi itu dibuat? Maksud saya jika sifatnya umum jadi boleh dipakai berulang kali dalam pengajuan beasiswa. Mohon pencerahannya. Terima kasih..
Dengan hormat, Perkenalkan saya Feby Oldfisra, saya baru lulus Poltekkes Kemenkes Padang Prodi Kebidanan Bukittinggi bulan Oktober 2011 lalu. Sekarang saya bekerja sebagai tenaga sukarela di Poltekes Kemenkes Padang Prodi Kebidanan Bukittinggi di bagian laboratorium. […]
Halo Ekra, skemanya untuk beasiswa Dikti Reguler untuk negeri Belanda ya? (Setahu saya Belanda yang meminta S3 4 tahun, karena saya juga mengalami masalah yang sama kemaren). Kalau begitu, maka memang harus mencari pendana tahun […]
Cari Kerja Part time aja, saya dulu juga sempat molor thessis nya dan tabungan juga hampir abis. Emang kuliahnya di kota apa? Dari: Muhammad Kepada: [email protected] Dikirim: Selasa, 29 Mei 2012 18:16Judul: [beasiswa] [butuh info] Belanda […]